Jumat, 31 Mei 2013

Ide Gila Google: Pil Password & Tattoo Elektronik Password

Pil pintar Google (theverge)
Pil pintar Google (theverge)

Motorola yang sekarang menjadi anak usaha Google memperkenalkan sebuah cara baru dalam mengingat password di smartphone sampai tablet PC. Yaitu dengan sebuah pil canggih yang bisa ditelan.


Dengan pil tersebut, bodi orang yang memakannya menjadi semacam password dan memancarkan sinyal pada beberapa perangkat. Pil canggih ini didemonstrasikan oleh Regina Dugan, kepala riset Motorola yang dulu bekerja di Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

"Aku memakan vitamin setiap hari, jadi mengapa tidak aku memakan vitamin semacam ini?" tanya Dugan dalam konferensi AllThingsD seperti dikutip dari Pocket Lint, Jumat (31/5/2013).

Bagaimana cara kerjanya? 
Pil tersebut memiliki chip mungil di dalamnya dan baterai yang berfungsi dengan asam dalam perut. 
Cara kerja pil ini sedikit unik: setelah pengguna menelan pil tersebut, asam lambung dalam perut akan mengaktifkan sebuah vitamin khusus, dan elektrolit dalam tubuh mendayai baterainya, yang akhirnya akan mampu memproduksi sebuah sinyal 18-bit khusus. Setelah itu, menjadikan tubuh sebagai token password sehingga seluruh tubuh pengguna mampu berperan sebagai ‘password berjalan.’

"Seluruh tubuh Anda menjadi token otentifikasi. Anda punya superpower. Tubuh Anda menjadi otentifikasi untuk ponsel, komputer, pintu atau mobile," jelas Dugan.

Pil ini telah disetujui otoritas FDA (Food and Drugs Administration) di AS sehingga aman dimakan. Namun masih dibutuhkan waktu cukup lama untuk digunakan secara luas.

"Benda ini memang tidak akan segera tersedia, namun kami sudah mendemokannya dan berhasil," tambah CEO Mototola, Dennis Woodside. 
Tattoo Elektronik Password
Tattoo Elektronik Password
Selain dengan pill, Dugan juga mendemokan tato yang dapat menjadi password di tubuh manusia. Tato itu punya antena dan sensor yang dapat berhubungan dengan ponsel.


Regina Dugan
Regina Dugan
Mantan bos DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) Regina Dugan kini memimpin sejumlah proyek khusus untuk Motorola, dan Dugan mengklaim bahwa dirinya sangat antusias tentang proyek pengembangan perangkat wearable computers.

“Kami mengembangkan banyak sekali ide-ide keren dan gila ketika saya masih di DARPA,” kata Dugan dalam sebuah sesi keynote di D11. Keren dan gila mungkin merupakan istilah yang benar-benar pas untuk menggambarkan ide Dugan tersebut.

Tattoo elektronik yang dimaksud Dugan adalah sebuah tattoo yang bisa digunakan untuk mengotentifikasi seorang pengguna ketimbang sebuah password standar. Gampangnya, tubuh Anda seperti diberi sebuah barcode, dan barcode tersebut mampu berfungsi sebagai pengganti password. Teknologi ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan rekanan Motorola yaitu MC10, dan Dugan tak ragu untuk memasang tattoo tersebut di lengannya.

Tattoo Elektronik Password MC10
Tattoo Elektronik Password MC10
Bos Motorola sekaligus atasan Dugan yaitu Dennis Woodside menekankan bahwa keduanya masih butuh dikembangkan lebih lanjut dan belum siap untuk dirilis dalam waktu dekat. Namun keberanian untuk memilih proyek tersebut menandakan sebuah mentalitas baru dalam Motorola yang penuh dengan keberanian. Baik Dugan maupun Woodside mengatakan bahwa keduanya akan bersifat opsional, dan Google tidak akan memaksa pengguna untuk memakainya.

Sebagai penutup, Dugan mengatakan: “Jika Anda ingin gagal dalam berinovasi, maka jangan pernah menempuh resiko dan bermainlah secara aman. Kebosanan adalah musuh utama dalam inovasi.”



Sumber: Inet, dan sindikasi

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentar Anda pada kolom komentar di bawah ini atau dengan kolom komentar Facebook pada bagian atas ini.
Berkomentarlah dengan sehat! Dilarang membuat komentar dengan isi yang mengandung spam, sara, pornografi, politik, iklan, dan diluar norma yang berlaku. Thanks.