Rabu, 22 Mei 2013

Mengulas BBM yang Kembali Down Pekan Lalu

Unable to Connect BBM Down
Unable to Connect (BBM Down)
[NEWS]
Seperti diketahui, pada hari Minggu malam (12/05/2013) hingga Senin (13/05/2013) dini hari lalu, layanan BlackBerry Messenger (BBM) di sejumlah negara Asia Pasifik down, termasuk Indonesia. Untuk kesekian kalinya layanan BlackBerry Messenger (BBM) kembali down.

Gangguan yang terjadi di Asia Pasifik berimbas pada Pengguna BlackBerry di Indonesia tak bisa terhubung dengan layanan BlackBerry Messenger miliknya. Ternyata kejadian ini dialami hampir semua operator.

Tak hanya di Indonesia yang mengalami gangguan, ternyata tidak bisa menggunakan layanan BBM juga terjadi di sejumlah negara asia pasifik.
Menurut forum yang dibahas di CrackBerry, beberapa negara yang mengalami layanan down di BBM adalah, Indonesia, Australia, Hong Kong, Thailand, India, Filipina, Singapura, Vietnam dan Malaysia. Bahkan ada sebagian Negara yang selain BBM, juga tidak bisa mengeakses email juga.

Atas kejadian ini pihak BlackBerry pun akhirnya meminta maaf.

"Kami meminta maaf atas kejadian ini. Kami juga dapat mengkonfirmasikan bahwa layanan BlackBerry di kawasan ini telah normal kembali," kata PR Manager BlackBerry Indonesia Yolanda Nainggolan, melalui keterangan resminya, Selasa (14/5/2013) lalu.
"Gangguan internet yang terjadi di kawasan Asia Pasifik di hari Minggu kemarin (12/5/2013) telah berdampak kepada banyak layanan telekomunikasi dan internet," kata Yola.

Ini Kata BlackBerry Soal BBM Kembali Down

BlackBerry--dahulu Research in Motion (RIM)--akhirnya angkat suara mengenai masalah BlackBerry Messenger down, yang kembali normal pada Senin (13/5/2013) dini hari itu.
Seperti yang diungkapkan oleh PR Manager BlackBerry Indonesia Yolanda Nainggolan, bahwa gangguan memang terjadi di kawasan Asia Pasifik yang berimbas pada negara lain di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
"Gangguan internet yang terjadi di kawasan Asia Pasifik di hari Minggu kemarin (12/5/2013) telah berdampak kepada banyak layanan telekomunikasi dan internet, kata Yolanda, melalui keterangan resminya. "Insiden tersebut berdampak juga kepada layanan BlackBerry di Asia Tenggara," tambahnya, tanpa merinci gangguan apa yang dimaksud.

Apa Tanggapan dan Tindakan KOMINFO?

Kementerian Komunikasi dan Informatika, melalui Kepala Pusat Informasi dan Humas Gatot S Dewabroto mengatakan akan meminta BRTI agar BlackBerry memberikan langkah kongkrit.
 "Setidaknya ini sudah yang ketiga kalinya terjadi (dalam setahun terakhir-red). Ibaratnya ini sudah tidak ada ampun lagi", ungkap Kepala Pusat Informasi dan Humas KOMINFO Gatot S Dewabroto.

Sesuai undang-undang, Kominfo akan meminta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) segera melakukan langkah kongkrit dengan memanggil RIM--sekarang BlackBerry--untuk meminta penjelasan.

Gatot juga menambahkan, dari kejadian sebelumnya, BlackBerry dinilai lambat dalam memberikan informasi mengenai kejadian tumbangnya layanan BBM tersebut. Walaupun memang pada akhirnya, meminta maaf juga.

"Permohonan maaf saja tidak cukup, Kominfo akan menegaskan ke BRTI agar RIM melakukan hal kongkret yang bisa dipercaya," tambah Gatot.

"Saat kejadian sebelumnya kita sudah memberikan surat peringatan, mereka mohon maaf. Tapi sekarang terjadi lagi. Ini harus disikapi serius, laporan dan evaluasi harus diminta cepat. Jangan lagi berdalih menunggu laporan dari Kanada dulu," tukas Gatot.

Kominfo sangat menyesalkan hal ini karena tak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak BlackBerry ke pelanggannya bahwa akan adanya gangguan ini.

"Sangat disayangkan memang, Kominfo menghendaki seharusnya bila ada gangguan atau prepare buat maintence jaringan di-sounding lah di depan," ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S Dewabroto.

Pengguna BlackBerry selama ini memang tidak mendapatkan informasi seperti SMS notifikasi mengenai yang terjadi dengan BBM hingga kapan akan pulih.

Kominfo pun berharap agar BlackBerry bisa memberikan laporannya kepada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengenai layanan down yang sudah terjadi tiga kali dalam setahun terakhir ini.

Like:

Referensi : http://inet.detik.com


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentar Anda pada kolom komentar di bawah ini atau dengan kolom komentar Facebook pada bagian atas ini.
Berkomentarlah dengan sehat! Dilarang membuat komentar dengan isi yang mengandung spam, sara, pornografi, politik, iklan, dan diluar norma yang berlaku. Thanks.