Rabu, 29 Mei 2013

Polisi: Mesin Perang Sudah Terintegrasi Dunia Cyber

Ilustrasi
Ilustrasi
NEWS

POLRI membangun kantor cyber crime baru di Polda Metro Jaya. Dengan kecanggihan alat yang dimiliki Polri saat ini, dikhawatirkan para pelaku teroris mengubah polanya dari yang menggunakan teknologi cyber menjadi teknologi manual.

"Sekarang pelaku teroris di indonesia sudah berupaya berhubungan dengan manual untuk menghindari cyber ini," ujar Kabareskrim Polri Komjen Sutarman, saat peresmian Cyber Crime Invetigations Satelite Office Polda Metro Jaya, di Gedung Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta.

Lanjut, mantan Kapolda Metro Jaya ini memaparkan, kejahatan teroris yang menggunakan cyber sangatlah berdampak besar. Apalagi, mesin perang zaman sekarang sudah terintegrasi dengan dunia cyber.

"Cyber crime itu sangat luas. Kalau saja terhubung dengan mesin perang, kalau saja di-hack kemudian mesin perang itu diledakan dengan bom ini sangat bahaya sekali," tuturnya.

Sutarman mengklaim, dengan adanya bantuan peralatan dari kepolisian Australia, pihaknya mampu memonitor aktifitas hacker serta menganilisis audio dan video forensik untuk segala tingkat kejahatan.

"Mereka mengirim info melalui email, mengirim melalui handphone, tapi dengan alat kita bisa analisis, sehingga di lab kita bisa menganalisis digital forensiknya, audio forensiknya, karakternya bisa kita analisis dan itu semua terhubung dengan komputer kita," ungkap Sutarman.

Sumber: Inet

Like Post:

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentar Anda pada kolom komentar di bawah ini atau dengan kolom komentar Facebook pada bagian atas ini.
Berkomentarlah dengan sehat! Dilarang membuat komentar dengan isi yang mengandung spam, sara, pornografi, politik, iklan, dan diluar norma yang berlaku. Thanks.