 |
| Ilustrasi |
NEWS
Badan keamanan National Security Agency (NSA) Amerika Serikat memutuskan untuk memodifikasi sendiri Android OS dari Google untuk menciptakan smartphone dengan kemampuan enkripsi yang sangat kuat untuk melindungi informasi dari sebuah panggilan telepon. Proyek yang dijuluki 'Fishbowl' ini diumumkan di San Fransisco oleh Margaret Salter selaku Technical Director untuk NSA, Salter mengatakan bahwa dia berharap untuk mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk mengadopsi ide mereka.
Proyek Fishbowl ini tampaknya begitu dirahasiakan hingga demonstrasinya juga hanya bisa diakses oleh segelintir wartawan. SC Magazine dari Australia mengabarkan bahwa 100 ponsel Fishbowl sedang digunakan untuk menguji teknologi baru ini. Ponsel Fishbowl tersebut memungkinkan panggilan yang terenkripsi secara penuh untuk melindungi pembicaraan tentang informasi yang bersifat sangat rahasia. SC Magazine juga menambahkan bahwa untuk ponsel-ponsel yang telah tersedia secara komersil membuat para agen atau pegawai NSA terpaksa untuk berbicara dalam bahasa kode.
NSA juga telah memberikan spesifikasi kasar untuk ponsel ini secara online. Mereka menunjukkan bahwa ponsel Fishbowl mampu melakukan panggilan dengan menggunakan aplikasi VOIP ala Skype yang kemudian dialihkan lewat server khusus NSA.
Seorang pejabat penting NSA lainnya juga mengatakan bahwa menciptakan smartphone serta tablet yang aman merupakan prioritas utama NSA dan mereka berkenan untuk membagikan sebagian kecil informasi untuk mendorong perusahaan lain memproduksi alat komunikasi mobile yang lebih aman. Sebuah perusahaan yang ingin meniru pendekatan ala Fishbowl akan beroperasi menggunakan server mereka sendiri untuk memberi jalur bagi panggilan yang telah terenkripsi antara ponsel yang saling berhubungan dengan menggunakan aplikasi VOIP.
Android OS sendiri merupakan sebuah software open source, jadi sangat mungkin bila source code plus beberapa modifikasi yang telah dibuat oleh NSA diumumkan ke publik. Apakah inovasi NSA ini akan mendapat sambutan baik dari para produsen? Atau malah dijauhi oleh pasar karena informasi yang bocor dari para pengguna smartphone merupakan informasi yang sangat berharga bagi para pengiklan?
Artikel Terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar Anda pada kolom komentar di bawah ini atau dengan kolom komentar Facebook pada bagian atas ini.
Berkomentarlah dengan sehat! Dilarang membuat komentar dengan isi yang mengandung spam, sara, pornografi, politik, iklan, dan diluar norma yang berlaku. Thanks.